Selasa, 26 Juli 2011

14

Leuwipanjang. Bandung 10.15 PM
Aku turun dari bus. Aku hanya membawa tas sandang. Terminal ini masih ramai. Sayang nya aku harus pergi ke terminal padalarang ontuk dapat bus malam tasikmalaya. Ada opsi lain memang, aku bisa menginap di rumah bibi di Kawasan Buahbatu. Atau aku bisa ke tempat teman ku di kawasan lembang. namun, mengganggu mereka jam segini menurut ku tak etis. Bagus sekali Al-Qur'an mengatur adab dalam bertamu.
Pilihan lain adakah mencari penginapan. lagipula mata ku sudah berat. Aku seharian td berkeliling jakarta sampai sore.
Aku tak mencari taxi, angkot masih berkeliaran dikota ini. kurasa tak ada salahnya jika menaiki angkutan ini. Kota dipulau jawa umum nya banyak terdapat angkot. Bahkan Bogor dikatakan kota angkot karna saking banyak nya. Ini angkutan rakyat. Dinaiki semua lapisan masyarakat. Berbeda dg di banjarmasin, kebanyakan penghuni kota itu merasa gengsi jika harus menaiki angkot. Tak heran mereka lebih senang menaiki motor. Aku tak pernah bertemu kota yg dipadati sepeda motor lebih dari banjarmasin.
Buruk, aku cuma sendirian di angkot itu. Pak supir yg budiman itu memintaku turun karena penumpang sepi dan dia ingin pulang. Hhh... sebuah kesalahan menaiki angkot larut malam. Aku turun entah dimana. Tapi seingatku barusan aku melewati masjid agung bandung. berarti ini masih di kawasan kota. aku berjalan menyusuri malam. kaki ku semakin berat. Aku mengantuk.
"aa, jajan a ?" seorang pria paruh baya menghampiriku.
"ooh, naon pa ?" ku ucap bahasa sunda sebisaku.
lalu pria itu berbicara bahasa sunda dg kosakata yg tak kumengerti. aku hanya memahami sebagian nya. Yg kucerna hanya 'tidur' , 'mantap', 'nginap' dan bbrp bahasa campuran lain nya.
kupikir orang ini akan menawari penginapan. ku iyakan saja.
hh...  menyahutinya dg bahasa sunda adalah sebuah kesalahan.
Pria itu menggiringku ke sebuah wisma. hmm..."benar-benar penginapan" pikirku.
aku ke bagian recepsionis, lalu membayar. dan kunci kamar diberikan penjaga nya yg cantk itu.
Aku sudah tak tahan lagi, mataku sangat mengantuk.
kubuka pintu kamar, ku jatuhkan tas, kubuka baju, berikutnya badanku yg kujatuhkan ke kasur.
Sebenarnya ada yg aneh dikamar ini, ada beberapa poster wanita tak seronok teryempel disana. tapi aku tak peduli.
aku lelah.

"iii...h aa manis ya.. ayo sini a.."
aku setengah sadar. mataku kupaksa terbuka.
"heeey..heeh, si..siapa kamu ?" tanyaku.
"aah.. aa lucu.. mau main main duli ya.. mangga atuuh.."goda nya.
aku bingung, bingung sekali. tiba tiba ada wanita diranjangku.
"maaf, saya benar-benar tak kenal dg anda."seru ku.
"iih...aa kumaha atuh. aku buka sekarang yaa."
wanita itu masih agak muda. kutaksir dia berumur 25. berbaju ketat,dg rok mini hotpants. beramput agak pirang.
aku lalu sadar sepenuhnya dari kantuk ku.
astaga.. dia membuka bajunya. lalu melemparnya. dan hanya menyisakan celana dalam dan bra.
dia berlutut didepan wajahku. aku kaku. pemandangan seperti ini tak pernah kubayangkan. aku tak berdaya. hatiku gemetar. wanita itu mendekatkan bibirnya kewajahku. badan ku panas. tak karuan aku bernafas.
kututup mataku. semua gelap.
sepersekian detik itu muncul sebuah ayat ditelingaku, ajaib, itu suaraku sendiri, seperti sebuah rekaman yg diputar. aku tahu itu ayat di surah al isro. lalu hilang, lidahku gatal ingin meneruskan ayat itu.
kubuka mataku. wanita itu sedikit lagi menempelkan bibirnya ke pipiku.
aku menoleh ke kanan, diatas meja kecil kulihat mushaf kecil kenang-kenangan umar yg selalu kubawa.
wanita itu terperanjat. lalu memalingkan wajahku kehadapan nya.
badan ku panas, lebih panas dari sebelum nya.
kudorong badan nya dg sisa sisa tenaga yg kupunya.
"maaf, siapapun nama mu, siapapun dirimu, aku tak bisa melalukan nya dgmu."tegasku.
wanita itu kebingungan,
" aku sangat lelah. silakan pergi dari sini." aku tak segan mengusirnya.
Wanita itu menangis. lalu pergi terburu.
hhh.... astaghfirullah... apa yg terjadi. hampir aku berzina dg pelacur. aku lupa mengunci kamar.
helaan nafas ku mulai teratur.
kantuk ku kembaki datang.
tiba-tiba..
"heei kau.. lancang sekali kau menolak stevi. mau cari mati kau." suar pria tadi. dia masuk kekamarku bersama wanita tadi.
hmm... jadi wanita itu bernama stevi batin ku.
"hmm.. sebenarnya ada apa ini pak?" tanyaku mendiginkan keadaan.
"kamu ini sudah pesan, tak mau dipakai, tak mau bayar. ga punya duit ya. miskin jgn belagu" maki nya
aku terdiam... aku sedikit mengerti. ternyata pria ini seorang germo yg menawariku kupu2 malam.
aku benar2 menyesal pura2 pintar bahasa sunda.
"maaf, pak. begini....."ku jelaskan..
lalu setelah ku urai kan panjang lebar, dg bahasa yg paling santun yg kubisa, akhirnya pria itu mau menerima kalau ini hanya kesalah pahaman. aku tak berniat membayar pelacur.
tapi bapak itu tetap  minta bayaran 700 ribu.
aku tak mau panjang urusan, kubayar saja.
aku lalu diusir dari penginapan itu. karena preman2 disana mengancam ku. menyuruhku pergi.
huuhf.. payah sekali...
 akhirnya ditengah malam aku berjalan dg kantuk yg tak karuan.
perutku kosong, seingatku ada 2 bungkus roti dalam tas. aku masih berjalan, lalu..
MASJID AL MUNIR
aku melihat ada masjid. aku masuk ke pekarangan nya. duduk diterasnya.
ku buka rotiku. disini adalah penginapanku sampai besok pagi. aku senang bisa tidur dimasjid


Akhirnya.. aku mendapat bus ke tasikmalaya.
dan sampai ke ma'had ihya us sunnah.
kubertemu pak ridwan, beliau adalah calon ayah ku.
iya. Beberapa  hari kedepan insya Allah ijab qobul dg humaira. dia calon istriku.
setahun lalu ketika pulang dari damasyqi aku nadzor dan ta'aruf dgnya.
namun, karena dia ingin menyelesaikan masa pengabdian nya di ma'had, jadi aku bersedia menunggunya setahun.
aku sekali lagi ingin melihat humaira. aku ingin memantapkan hatiku. terus terang kusampaikan kepada pak ridwan.
beliau salah seorang pengajar senior di ma'had ihya us sunnah putra. beliau adalah saudara sepupu pak fakhrudin, pak fakhrudin juga yg menawariku menikah dg keponakan nya.
aku tertarik karena pak fakhrudin mengatakan bahwa humaira mencari pria yg hafal qur'an. dan memiliki ilmu tentang hadits nabi. dan beliau mengatakan aku adalah org yg tepat.
"humaira itu hafal qur'an sejak lulus ibtidaiyaah. dia sangat mencintai sunnah nabi. dan, bermata indah"
aku teringat kalimat itu yg di ucapkan pak fakhrudin dahulu.
hhmm... bermata indah..

aku tak sabar,..
ku kirim sms ke humaira untuk menampakan diri karena aku sudah menunggunya diruang tamu.
"sabar atuh 'a.. humaira wudhu dulu ya" begitu balasan sms humaira.

dari tadi pak ridwan mengajak ku mengobrol tentang banyak hal, aku tak konsen.
perasaan ku, degupan jantungku. aliran darahku. berotasi tak normal.

dan...
wanita itu menunjukan dirinya.
memakai jilbab besar sepinggang. berjalan pelan laksana tiupan angin musim kemarau.
duduk dg anggun. lalu menunduk.sesekali melirik, lalu tersipu.
pipi nya merona, merah muda, persis seperti namanya.
kening nya seperti mentari, dan matanya..
oh.. matanya.. benar-benar indah. teduh, tapi bermakna.
"assalamu'alaik" sapa nya
aku tak bisa respon menjawab.
"aamh..aa.. a'alaikumussalam" aku terbata.

humaira jauh lebih cantik dari yg kulihat sebelumnya.
dia akan jadi istriku ? dia istriku ? dia yg kucari.. yg kuselipkan diantara doa-doa yg kuhaturkan kepada Ilahi.
aku tak percaya.. seperti mimpi saja.. mencari wanita sepeti humaira dizaman sekarang lebih sulit dari mencari jarum di gudang jerami.
sejenak.. aku berfikir, mungkin aku tak seberuntung ini jika jadi berzina kemarin malam.
karena pezina hanya pantas untuk pezina. dan wanita sebaik humaira harus mendapat bagian yg pantas dari apa yg diusahakan nya.

kami akan melakukan aqad nikah besok di masjid besar ma'had.
hari ini aku menyiapkan semuanya.
hmm.. aku ingin menelpon keluarga angkat ku di banjarmasin. mereka pengganti peran orang tua buat ku.
semoga mereka semua bisa hadir. abah, umi, ida, zainal, sarah..
sarah..???... sarah, maafkan aku...

to be continued..





-sengaja kutulis judul berbahasa inggris, biar keren dikit-
I just wanted to tell stories..., like your father did before you slept when you were little.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar