Selasa, 26 Juli 2011

3

Setahun, setelah pertama kali Rian mengirim sms kepada ku.

Hampir setiap minggu dia menghubungiku. Entah bertanya tentang hukum ini, atau fadhilah amalan itu. Yang jelas dia terlihat seperti bersemangat sekali ingin tahu banyak tentang agama. masih kuingat dulu kusuruh dia membeli buku Sifat shalat Nabi, karna disana ada bimbingan shalat yg sesuai sunnah. Katanya dia mencari sampai hampir kesemua toko buku dikota ini. tapi sayang, jawaban si pemilik toko buku hanya "maaf dik, sudah habis" atau "kosong mas". Akhirnya, dia bertemu buku itu secara unik di sebuah masjid saat dia mampir untuk shalat magrib. jadilah ia membaca buku itu sampai takmir masjid menegurnya secara sopan karena sudah larut malam.
Aku sungguh melihat keteguhan nya. Mungkin kecelakaan tempo lalu merubah hidupnya.
Tapi pesona Rian tak berkurang, dia masih digandrungi wanita-wanita di sekolah.
Masih jelas di ingatan ku, Mona, gadis yang kutemui di Rumah sakit dahulu, ternyata adalah mantan kekasih Rian.
Mati-matian ia ingin kembali kepada Rian, namun Rian tetap bersikap dingin kpd nya.
Sampai suatu hari...

"Sar, kudengar rian sering menghubungimu? iya?" tanya mona.
Berita Rian menghubungiku cepat sekali menyebar pikirku.
aku bingung. apa maksud ucapan wanita nasrani ini. apakah dia akan menghinaku. atau dia akan menuding ku yg macam-macam. aku tak tahu.
"ahhm,, iy..iya.." jawabku parau.
"Sar, ajari juga aku tentang Islam, ajari aku agamamu."
aku terperanjat. ada apa ini? Mona ingin tahu Islam ?
"Kau ingin belajar tentang islam? tanyaku tak percaya.
"iya, boleh ya sar..nanti kamu minta apa aja aku kasih deeh" pintanya.
"mon, aku sendiri masih perlu belajar banyak tentang agamaku, tapi kalo kamu ingin mengenal Islam, aku pasti senang hati mengenalkan mu kpd Agama ini. dan aku ga mungkin meminta imbalan atasnya."jawabku sambil mencoba tersenyum hangat.
"makasih ya sar, aku senang bertemu orang islam sepertimu.eh aku minta nomer hp mu ya"
"iya"

Hatiku sebenarnya curiga dg model cantik itu. apakah dalihnya belajar islam itu agar Rian simpati padanya.
tapi kubuang jauh pikiran itu. aku ingin berbaik sangka kepadanya, dan boleh jadi aku bisa menjadi jalan hidayah untuknya. Maha Suci Allah. Barangsiapa yang diberi-Nya petunjuk,maka tidak ada yg bisa menyesatkan nya. Dan barangsiapa yg disesatkan-Nya maka tidak ada yg dapat memberikan nya petunjuk.

Rian pun turut membuatku heran, 3 bulan ini aku tak tahu kabarnya. seolah pergi tanpa pesan. akun fb nya ditutup. Rian yg biasanya menghubungiku minimal seminggu sekali untuk diskusi berbagai masalah, kini gaib.
aku mencoba menghubunginya, sekedar miskol .
"maaf, nomor yg anda tuju tidak terdaftar"  terdengar suara operator dg jelas.
Rian ganti nomor pikirku. Entahlah, entah apa yg terjadi didiriku. aku sudah berusaha setahun ini menjaga hati kpd Rian, tiap sms nya hanya kubalas seadanya. aku takut terfitnah, fitnah cinta. cinta disaat yg salah. apalagi dg rian.
aku wanita biasa yg memiliki perasaan, Rian benar-benar mempesona, apalagi sekarang dia sudah mulai faham agama.

Disekolah, rian juga lebih sering menyendiri. Dulu saat istirahat dihabiskan nya nongkrong dikantin dg teman gank nya.
Sekarang kalau mencarinya saat jam istirahat, dia ditemukan sedang shalat dhuha di mushala sekolah. celana nya pun sekarang jadi cingkrang, diatas mata kaki, dia sekarang bukan seorang yg musbil.Masya Allah.
Juga, suatu hari diparkiran motor. Ketika segerombolan siswi ingin keluar dari parkiran, Rian menunggu sambil menunduk sampai siswi-siswi itu pergi, Rian benar-benar menjaga pandangan nya.


Selasa besok adalah acara perpisahan sekolah kami di sebuah hotel berbintang di kotaku.
Aku sedang asik memilih-milih baju untuk keacara itu.
Tiba-tiba ada sms no tak dikenal masuk.
"assalamu'alaikum, sarah, ini rian. doakan ana ya. ana mao pindah ke Sukabumi, insya Allah. sebenarnya sih mondok..he"
"pondok apa namanya, Rian?"tanyaku heran.
"Ar-royah, pondok Lughoh disana. ana direkomendasikan Ust.Kamal kesana. insya Allah beberapa tahun disana.
ana juga harus banyak berterima kasih karena banyak dibantu selama ini, sar" imbuhnya.
"ooh, iya sama sama Yan, ana senang bisa membantu.semoga sukses ya disana, dan semoga menjadi orang yang bermanfaat buat umat" harap ku
"syukron katsiron sar, jazakillahu khaer"
"waiyyak"





masih ada sambungan nya.. (kalo yg nulis punya duit kewarnet)
-Jo-
oh iya, makasih buat yg ngasih kritik, saran, info, rujukan, tadzkiyah,komentar, jempol.(kapan ngasih duit?)
sebuah kisah fiktif yg merepotkanku karna dipaksa bikin sambungannya.(padahal q ga niat2 amat bikin crita kaya gini)

1 komentar:

  1. hehe ada. kirain ga ada thor. nice, , apa ada kisah nyatanya kaya gni? fufu. bahasanya oke. tanda baca oke. tapi kurang panjang aja. keep writing

    BalasHapus