Ini tahun yang luar biasa buatku. aku belajar siang malam, aku menghafal mati-matian. aku sedikit sekali tidur diwaktu malam. Malam di daerah pegunungan Sukabumi luar biasa dingin nya. aku bertemu banyak orang yang luar biasa. banyak ikhwan yang membantuku disini. kami sudah seperti keluarga. terkadang kami berbahasa indonesia dalam kamar yg sengaja kami kunci. ini mahad aly ar-raayah. dimana bahasa wajib adalah bahasa arab. aku senang disini. pengajar disini berkualitas keilmuan yg luar biasa. tapi,
hari ini aku tertunduk. kulihat daftar nilai ikhtibaar(ujian) ku.ada tiga nilai dhoif. ma'had ini sangat ketat. yg tidak mencapai standar maka harus menerima taqdirnya, rosib,gagal,lalu pergi.
semua ikhwah memeluku, tanda perpisahan. aku sangat sedih. oleh seorang ustadz aku diberi sebuah info ma'had lain. Cisarua,Bogor. disitu menjadi pelabuhan ku berikutnya.
aku datang ke cisarua sore hari, sendiri. aku disambut seorang seseorang yang sangat ramah dari klaten.
dia menyuruhku beristirahat di gazebo(semacam pendopo dari bambu) lalu menghidangkan makanan. saat itu halimun sore masih menyelimuti ma'had.Sebuah pemandangan menawan disore musim semi. setelah menyelesaikan administrasi, aku ditujukan kesebuah kamar. aku bertemu ikhwah2 baru, aku memiliki semangat baru, motivasi baru, di ma'had yang baru, Ma'had al a'immah wa du'ah.
aku merebahkan badan dikasur. aku sangat lelah berjalan. ma'had ini berada di sebuah lembah yg jauh dari jalan raya.
hhufh.. aku teringat sesuatu, aku lupa menceritakan kepada ayah kalo aku dikeluarkan dari sukabumi.
tapi nantilah,aku ingin menyusun kata yg baik agar ayah tak terlalu sedih.
dini hari, aku dibangunkan seorang santri. aku bersiap untuk shalat shubuh berjamaah.
disini pondik tahfidz, jadi tahun pertama disini akan dipenuhi kurikulum al-qur'an. aku membaca qur'an sehabis shalat, dimana masjid juga dipenuhi santri yg membaca al-qur'an.
Hari mulai terang, aku terkagum kagum dg pemandangan disini. rindang, asri, sejuk. kulihat di selatan, gunung Salak menjulang. di timur, gunung Pangrango gagah disingasananya.
aku ikut bermain takraw di halaman masjid, aku mulai beradaptasi dg beberapa ikhwan disini.
hari ini, aku mengenal seorang ikhwan, Umar namanya. Pemuda berkacamata dari betawi. Entah mengapa banyak sifat kami yang mirip, dari pemikiran dan tingkah kelakuan. jadilah kami sejoli yg saling mencintai karena Allah.
pondok ini melarang santrinya menggunakan hp. dan jika ingin keluar pondok hanya boleh jika hari sabtu.
biasanya aku dan umar pergi kepasar cisarua. kam berjalan 4 kilometer menanjak dan menurun. sembari membahas sebuah tema yg menarik, tentang para ulama terdahulu misalnya, atau.. topik yg tak pernah bosan kami bicarakan, akhwat. dalam hal ini, kami memiliki banyak kesaamaan tentang tipe akhwat idaman.
aku dan umar memiliki kebiasaan unik, jika salah satu dari kami lalai dalam menjaga pandangan yg lain nya harus memalingkan wajah yg lalai menundukan pandangan itu. masalah terjadi (tapi ini jarang terjadi) jika kami berdua yg terfitnah dalam memandang wanita. ghodul bahsor ama Mojang sunda memang memerlukan kerja ekstra.
Hari itu dipasar, selain mengambil uang di ATM dan berbelanja keperluan, aku juga menyempatkan kewarnet.
sudah lama rasanya facebook ku kututup. ingin kubuka dan melihat teman sebagai sedikit hiburan.
-Rian Atmaja- begitu namaku tertulis di akun fb.
hmm, aku lalu mengubah nya dg kun-yah* saja. kun-yah(julukan) ku abu daud. tapi aku lebih suka memakai kun-yah Ibnu Yahya. Karna ayah ku bernama yahya. kebiasaan ulama terdahulu, merupakan sebuah bentuk penghormatan jka memanggil seseorang dg kun-yah nya.
jadi, kuganti nama fb ku menjadi -Ibnu Yahya-
aku juga sempat melihat sebuah profile. seorang akhwat yg menolongku saat kecelakaan dulu. akhwat yg karena hadirnya, membuat ku ingin belajar islam. dia sangat berbeda dari wanita yg pernah kukenal. waktu sekolah dulu, aku sering mengikutinya. aku senang mengamatinya dari jauh, aku mencari banyak info tentangnya dari teman2nya. aku menyukainya. sikapnya dewasa. mungkin karena aku lama tak merasaan kasih sayang seorang ibu.
dia tak memajang foto di profile nya. tapi aku bisa melihat fotonya pada foto yg ditandai orang kpd nya.
aku tersenyum, hatiku berdesir.
kukirim pesan dg salam,
"Assalamu'alaikum. Sar, apa kabar? semoga selalu dalam kasih sayang Allah"
aku pulang ke ma'had. berjalan kaki bersama umar. kami harus segera sampai. kami ingin menghafal untuk setoran al-qur'an besok pagi.
*kun-yah, julukan. diperbolehkan menggunakan kun-yah bagi yang sudah memiliki anak atau yg tidak memiliki anak.
to be continued...
-Jo_
ditulis karena merindukan seseorang dari Makassar.
(ikuti terus kisahnya, bagi 5 pengomen yg beruntung akan mendapatkan jempol eksklusif distatusnya)haahaa
oke lah. hmm jarak 1 spasi stlah titik pada ms word biasanya jadi bikin huruf pertama jadi kapital sesuai kaidah :-)
BalasHapuskisahnya bagus, , keep writing author, ,