Selasa, 26 Juli 2011

2

 Sebelum ashar aku meninggalkan rumah sakit. Kutinggalkan rian yg tertidur. mungkin dg tidur, rasa sakitnya hilang sejenak.
Aku masih harus menunaikan amanah ibu untuk silaturrahim ke rumah bibi..
Malam hari,dirumah ku ada acara yasinan. Ibuku berasal dari kalangan keluarga nahdiyin sedang ayahku dari muhammadiyah.
walau kluarga ayah dan kluarga ibu berbeda pemahaman, tapi kami begitu menghargai pendapat satu sama lain. ayahku (sebenarnya) tak setuju rumahnya mengadakan acara seperti itu. karena menurutnya ibadah seperti itu tdk ada tuntunan nya dalam islam. ibuku sebenarnya setuju dg pendapat ayahku, tapi beliau hanya tak ingin terjadi fitnah dalam keluarga besar nya yg semuanya dari nahdiyyin. jadilah malam itu begitu penuh rumahku dg orang-orang.
karena pihak nahdiyyin menganggap yasinan adalah kebaikan dan mereka menyebutnya bid'ah hasanah.
aku tak tahu mana yg benar. apakah salah satu ? apakah keduanya benar, atau.. tak ada yg benar??
biar lah Allah menunjukan kebenaran kpd siapa yg dikehendaki-Nya.
aku hanya perlu bertaqwa. dan memohon hidayah. semoga aku selalu dimudahkan menerima kebenaran.

Pagi Jum'at. Hari besar mingguan umat islam. Aku berdandan sebelum berangkat sekolah. Ada rasa tenang dihatiku jika bercermin dan melihat jilbab yg kupakai. Menjulur panjang sampai kepinggang. aku benar2 merasa aneh. betapa tidak, sekolah SMA ku yg memakai "kerudung gaul" (semacam penutup kepala yg hanya sekedar menutup rambut dan leler, tidak syar'i) saja bisa dihitung jari. jadilah aku, rahma dan nia menjadi komunitas kecil yg memakai jilbab sebesar ini.
Ketika iman itu kuat dihati, ketika tahu apa yg benar dan salah, ketika hukum Allah itu wajib ditegakan, maka saat itulah wanita muslimah mencintai agamanya. dan saat itu ada kecintaan untuk menutup aurat, Ketika Cinta berjilbab..

Sepulang sekolah, aku kerumah sakit untuk menengok rian,aku pulang tanpa pamit kemarin.
aku hanya ingin melihat keadaan nya. lagipula kemarin administrasi RS atas namaku.
aku datang dg sebungkus roti bakar. rian sudah agak baikan. kulihat dia antusias memakan roti bakar, katanya dia memang favorit dg roti bakar.  hmm, tapi menurut ku dia memakan karena lapar. dia hanya diberi perawat yg 24 jam mengontrol nya bubur dan pisang.hihihi..aku tertawa melihat tingkahnya. rian sepertinya baik, tidak seperti yg sering dibicarakan teman-temanku. mereka berkata rian seorang playboy,hanya ingin bersenang2 dg wanita yg disukainya, dan banyak lg kudengar hal yg tdk baik tentangnya.


"eh, bukan nya kita belum kenalan?" rian tiba2 berkata.
aku tersenyum, "buat apa, semua org kan mengenalmu."
"tapi kan aku belum tahu namamu, kamu kan yg nolong aku ke RS. aku ingin mengingat nama org yg menolongku seumur hidupku"rian menimpali.
"panggil aku sarah aja" aku mengenalkan
"sarah...hmm, iya. aku berhutang padamu" rian tersenyum, sambil terus mengunyah roti bakar.
Beberapa saat kemudian, datang tiga orang wanita. semuanya dg "baju you can see" dan salah satunya memakai celana sepaha atau "hotpants".
hatiku miris. ironis. melihat moral yg begitu krisis. seperti ini kah wanita yg akan menjadi bahan bakar neraka ??
mereka bertiga menatap sinis kearahku. mereka seperti melihat makhluk dari planet lain, karena pakaianku sangat longgar. Sedang aku,melihat mereka seperti makhluk dari alam lain. karena pakaian yg mereka kenakan hasil kreatif syaithon yg sukses menipu daya jutaan wanita dg dalih mode.
salah satu dari tiga wanita itu adalah Mona. anak seorang pengusaha kaya. dia salah satu finalis lomba model busana dikotaku. Mona sangat cantik, tubuhnya indah. ibunya sunda, dan neneknya jerman. pantas saja wajahnya indo.
sampai ditelingaku berita bahwa akhir2 ini, rian memang dekat dg Mona.
kurasa mereka tak senang dg keberadaanku. aku mulai merasa tak enak. aku pamit pulang.


malam nya, ketika aku sedang belajar untuk ulangan mid smester, tiba-tiba masuk sebuah pesan.
"assalamu'alaikum. sarah, terimakasih untuk semua bantuanmu. (rian)"
kujawab singkat "wa'alaikumussalam, iya. aku hanya bisa membantu sebisaku"

sekjak saat itu, rian selalu menghubungiku..
aku gundah, aku takut merasa lemah, bagaimana jika aku terfitnah..
fitnah cinta yg salah, kepada orang yg salah, dan ini masalah...





masih bersambung...(suka-suka gw donk)heehe
-Jo the best-
sebuah kisah mendadak.
penulis pun tak tahu akan seperti apa kisah sambungan nya.
baca ajaa, gratis kok.

1 komentar: