Aqad.
Seperti yang humaira minta, dia hanya ingin diberi mahar sebuah mushaf, perlengkapan shalat, dan...
Bacaan Al-Qur'an yang aku tak tahu surah apa.
Aku memakai baju koko semi jas putih. Dihadapan ku, ada pak ridwan yg sebebntar lagi menjadi ayahku. Dan kyai Ja'far yg akan membacakan aqad nikah nya untuk ku. Kutoleh kekanan, aku tersenyum.. Rombongan kluarga aceh hadir disitu.
Tak jauh disebelah mereka, kulihat abah,umi dan adik-adik dari banjarmasin hadir. HHmm, ada yg kurang sepertinya...
Tapi pikiran ku langsung teralih ke humaira.. Dimana dia?? hmm..
Acara dimulai, tubuh ku lunglai. ini bersejarah untuk ku. hidupku.
Sampai, pada perjanjian aku harus membaca sebuah surah dari al-qur'an yg ditentukan.
"Iqro suuratun nuur" kata kanjeng kyai.
Kutarik sedikit nafas, kurapatkan mata.. kuajak otak bekerja..
Aku kalut... tak terpikir apapun...
Suasana hening.
"suuratun annzalnahaa.." kata kyai ja'far mencoba membantu.
kutarik nafas, kali ini lebih dalam.. kuajak hati bicara..
Kuawali dg ta'awudz, kemudian membaca basmalah..
"suuratun annzalnaahaa wa faradhnaahaa.." lalu aku mulai membaca. terus membaca.. Aku melewati kisah yg disebut haditsul ifki. yaitu berita bohong tentang ummul mu'miniin aisyah rodhiallahu 'anhaa. dimana beliau difitnah berzina.
aku ingat dahulu syaikh thoriq pernah membacakan tafsir ibnu katsir tentang ayat ini. sangat mengharukan..
sampai-sampai rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam hanya masuk ke kamar aisyah, mengucapkan salam kemudian pergi.
tak terbayangkan betapa sakit nya hati ummul mu'minin saat itu.
Di saat itu Aisyah sedang menangis sepanjang hari, demikian juga pada malam harinya, air matanya mengalir dan tidak sekejap pun dapat tidur, dan ibu-bapaknya mengira bahwa tangisannya akan membelah jantungnya.
lalu apa yg terjadi,? siapa yg membela aisyah ?
ummul mu'minin aisyah rodhiallahu 'anhaa dibela dan disucikan oleh Allah, Tuhan semesta alam.
Setelah selesai turun wahyu, kalimat pertama yang Rasulullah ucapkan ialah: “Bergembiralah wahai Aisyah, sesungguhnya Allah telah membersihkanmu”.
Aku berhenti, kusapu air yg keluar diantara mata dan kacamata ku.
sepintas di kejauhan,.. Humaira.. dia disana.. menunduk sembari menutup hidung nya dg sepotong tisue.
aku melanjutkan bacaanku..
Tiba-tiba
"HARUS ADA YANG MATI HARI INI"
seorang hadirin mendadak berdiri, berteriak, menodongkan senjata rakitan kearahku.
semua terdiam, kaget, dan ketakutan.
aku berdiri, aku pun tak kalah kaget nya dg semua orang. jarak pria itu hanya 5 meter dariku.
"sebentar..sebentar, apa yang anda mau?" tanyaku
wajah nya merah padam. dia seperti kerasukan setan.
"bajingan...kau" umpatnya pelan.
lalu seorang petugas keamanan berusaha mendekatinya.
"DOR.." senjata itu ditembakan. mengenai kaki petugas itu, pria misterius itu terlihat panik. lalu beberapa orang di masjid itu menyergap nya. keadaan riuh. seisi pondok menyeruak. pemuda itu diseret keluar masjid. petugas itu dilarikan kerumah sakit.
aku berlari cepat, kuhampiri gerombolan orang itu.
"afwan semuanya.. beri saya kesempatan menyelesaikan nya" sahut ku.
mereka terdiam.
kuambil tangan pemuda aneh tadi. kutarik dia. kubawa dia kesebuah tempat duduk di taman ma'had, aku duduk berdua bersebelahan dengan nya. semua orang bisa melihat kami dari kejauhan.
kulihat wajah nya kalut, bingung.
"jadi, siapa nama mu akhi ?" tanyaku.
"an..anto kang" jawab nya. bisa dibaca dia sedang ketakutan.
"hhm.. tadi pagi udah makan akhi?"
"sayaa..saya ga bisa makan kang, kang,. maafkan saya kang.. ampuni saya." pria muda itu terisak.
"iya..iya.. istighfar akhi.. istighfar..kenapa ini sebenarnya?"tanyaku
"humaira kang.."
"ooh..kenapa humaira.?" kucoba menyelidiki.
Anto lalu bercerita tentang dirinya, tentang rasa cintanya kepada humaira.
Tentang rasa yang dipendam nya sejak kanak-kanak. Tentang cinta nya yg tak pernah terbalas. Tentang Cemas, karena humaira akan terlepas. Dia nekad membeli senjata rakitan dan merencanakan pembunuhan. Aku menghela nafas, ternyata pengaruh cinta sekuat ini. aku jadi teringat si Majnun yg mati karna tergila2 kepada laila.
"kang anto, menurut kang anto salah saya apa ? apa dg saya dibunuh, kang anto bisa bahagia dg humaira ?
kejadian seperti ini tak seharus nya terjadi. karena tak selama nya kita mendapat yg kita ingin kan.
saya pun pernah diposisi kang anto. orang yg saya idamkan menikah dg orang lain. saya tahu rasa nya, saya tahu sakit nya.. Tapi,jika kita sakit, menyakiti orang lain bukan lah sebuah solusi, kan?.. saya yakin selalu ada hikmah dari tiap-tiap keadaan" sengaja kupanggil dia 'kang' agar kami terasa lebih dekat.
anto terdiam.
"Rian tak mengambil apa yang kau tak punya, nak" Kyai Ja'far tiba tiba datang.
Anto lalu bersimbah dihadapan kyai, menangis...
"maafkan saya kanjeng kyai, maafkan saya" anto memohon
"bangun lah nak, Allah Maha Pengampun" jawab sang kyai.
anto masih menangis. hari ini aku melihat cinta sebagai siksaan bagi orang yang salah menempatkan.
"tapi kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatan mu"lanjut kyai Ja'far.
Anto lalu dibawa ke kantor polisi untuk ditindak.
Kyai menatapku. mungkin beliau terharu dg metode ta'lif yg kugunakan.
"nak rian, jadi mau nikah ?" tanya nya
aku tersenyum lebar. "saya ingin mengambil yg menjadi haq saya kyai" jawab ku.......
dan ijab qobul pun selesai di ikrarkan.
Aku punya istri. kekasih halal. tempat semua rasa kucurahkan. kupuji dan kupuja Ar rahman. Ku panjatkan doa. aku adalah imam bagi kluarga ku. aku adalah penuntun anak istri ku kelak ke jannah -Nya. aku akan melakukan apapun untuk melakukan nya. aku sudah belajar ke banyak negri, ke banyak guru, kebanyak situasi. aku belajar untuk memahami, belajar mengerti, aku tahu menikah adalah mewujudkan syariat islam dalam rumah tangga. aku mempelajari banyak trik-trik romantika, aku tahu teori agar hubungan idaman itu diwujudkan, aku belajar memelihara hati,. dan aku akan segera memulai nya, dg humaira, istriku.
"hhm.. ..." humaira tersenyum
"iih.. senyum nya manis pisaan? baru sikat gigi ya?" candaku
humaira semakin tersenyum, sambil mencubit tangan ku. lalu tersipu.
ini malam pertama kami.
tangan nya dingin. kata2 nya terlihat salah tingkah. aku paham, dia masih tak terbiasa dg lelaki.
"humaira malu.." sipunya.
aku hanya bisa tersenyum. "loh jadi maunya gimana?.."
malam itu humaira tidur sendirian, dan aku menghabiskan malam ku untuk berdiri membaca ayat-ayat dalam tahajud.
aku biarkan humaira terbiasa dg hadirku dahulu. ini memang tak mudah untuk wanita sepertinya, wanita yg baru mengenal cinta setelah nikah. lagi pula, rasa syukur ini harus di tujukan kepada sang Pemilik cnta sejati.
Di hari kedua baru humaira menampakan rambut nya kepadaku, hari ketiga kami mulai tidur seranjang.. dan hari berikut nya.. kami memutuskan berbulan madu.
aku sering mendengar cerita ikhwah yg menikah. namun mengalami nya lebih indah dari sekedar membayangkan nya.
sebenarnya aku berencana membawa humaira berbulan madu di Yunani. aku tertarik mengintip perkampungan muslim di pedalaman yg jarang ter ekspos. dg pemandangan alam luar yg menakjubkan, perkampungan muslim itu dihuni etnis turki transmigran.
namun, setelah merundingkan nya dg humaira, kami membatalkan nya. memang terlalu berlebihan untuk berbulan madu saja harus pergi sejauh itu.
humaira memberi saran agar mencoba pergi ke Batu, Malang. aku setuju.
kami menyewa sebuah villa disana.
segar nya udara pegunungan masuk ke tubuh.
humaira menyandarkan kepalanya kebahuku. kami duduk dibalkon vila dg pemandangan latar gunung.
aku menghirup nafas. sempurna..
karna aku bernafas bersamanya...
(bentar lagi habis cerdak nya)
hahaahaa...dari semua kisah ngasal bin ngaco q, ini yg paling parah.
lg ga mood nulis, di baca ko jd kaya curhatan yaa..
whatever, i'm just a man.. looking for a dream..
Seperti yang humaira minta, dia hanya ingin diberi mahar sebuah mushaf, perlengkapan shalat, dan...
Bacaan Al-Qur'an yang aku tak tahu surah apa.
Aku memakai baju koko semi jas putih. Dihadapan ku, ada pak ridwan yg sebebntar lagi menjadi ayahku. Dan kyai Ja'far yg akan membacakan aqad nikah nya untuk ku. Kutoleh kekanan, aku tersenyum.. Rombongan kluarga aceh hadir disitu.
Tak jauh disebelah mereka, kulihat abah,umi dan adik-adik dari banjarmasin hadir. HHmm, ada yg kurang sepertinya...
Tapi pikiran ku langsung teralih ke humaira.. Dimana dia?? hmm..
Acara dimulai, tubuh ku lunglai. ini bersejarah untuk ku. hidupku.
Sampai, pada perjanjian aku harus membaca sebuah surah dari al-qur'an yg ditentukan.
"Iqro suuratun nuur" kata kanjeng kyai.
Kutarik sedikit nafas, kurapatkan mata.. kuajak otak bekerja..
Aku kalut... tak terpikir apapun...
Suasana hening.
"suuratun annzalnahaa.." kata kyai ja'far mencoba membantu.
kutarik nafas, kali ini lebih dalam.. kuajak hati bicara..
Kuawali dg ta'awudz, kemudian membaca basmalah..
"suuratun annzalnaahaa wa faradhnaahaa.." lalu aku mulai membaca. terus membaca.. Aku melewati kisah yg disebut haditsul ifki. yaitu berita bohong tentang ummul mu'miniin aisyah rodhiallahu 'anhaa. dimana beliau difitnah berzina.
aku ingat dahulu syaikh thoriq pernah membacakan tafsir ibnu katsir tentang ayat ini. sangat mengharukan..
sampai-sampai rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam hanya masuk ke kamar aisyah, mengucapkan salam kemudian pergi.
tak terbayangkan betapa sakit nya hati ummul mu'minin saat itu.
Di saat itu Aisyah sedang menangis sepanjang hari, demikian juga pada malam harinya, air matanya mengalir dan tidak sekejap pun dapat tidur, dan ibu-bapaknya mengira bahwa tangisannya akan membelah jantungnya.
lalu apa yg terjadi,? siapa yg membela aisyah ?
ummul mu'minin aisyah rodhiallahu 'anhaa dibela dan disucikan oleh Allah, Tuhan semesta alam.
Setelah selesai turun wahyu, kalimat pertama yang Rasulullah ucapkan ialah: “Bergembiralah wahai Aisyah, sesungguhnya Allah telah membersihkanmu”.
Aku berhenti, kusapu air yg keluar diantara mata dan kacamata ku.
sepintas di kejauhan,.. Humaira.. dia disana.. menunduk sembari menutup hidung nya dg sepotong tisue.
aku melanjutkan bacaanku..
Tiba-tiba
"HARUS ADA YANG MATI HARI INI"
seorang hadirin mendadak berdiri, berteriak, menodongkan senjata rakitan kearahku.
semua terdiam, kaget, dan ketakutan.
aku berdiri, aku pun tak kalah kaget nya dg semua orang. jarak pria itu hanya 5 meter dariku.
"sebentar..sebentar, apa yang anda mau?" tanyaku
wajah nya merah padam. dia seperti kerasukan setan.
"bajingan...kau" umpatnya pelan.
lalu seorang petugas keamanan berusaha mendekatinya.
"DOR.." senjata itu ditembakan. mengenai kaki petugas itu, pria misterius itu terlihat panik. lalu beberapa orang di masjid itu menyergap nya. keadaan riuh. seisi pondok menyeruak. pemuda itu diseret keluar masjid. petugas itu dilarikan kerumah sakit.
aku berlari cepat, kuhampiri gerombolan orang itu.
"afwan semuanya.. beri saya kesempatan menyelesaikan nya" sahut ku.
mereka terdiam.
kuambil tangan pemuda aneh tadi. kutarik dia. kubawa dia kesebuah tempat duduk di taman ma'had, aku duduk berdua bersebelahan dengan nya. semua orang bisa melihat kami dari kejauhan.
kulihat wajah nya kalut, bingung.
"jadi, siapa nama mu akhi ?" tanyaku.
"an..anto kang" jawab nya. bisa dibaca dia sedang ketakutan.
"hhm.. tadi pagi udah makan akhi?"
"sayaa..saya ga bisa makan kang, kang,. maafkan saya kang.. ampuni saya." pria muda itu terisak.
"iya..iya.. istighfar akhi.. istighfar..kenapa ini sebenarnya?"tanyaku
"humaira kang.."
"ooh..kenapa humaira.?" kucoba menyelidiki.
Anto lalu bercerita tentang dirinya, tentang rasa cintanya kepada humaira.
Tentang rasa yang dipendam nya sejak kanak-kanak. Tentang cinta nya yg tak pernah terbalas. Tentang Cemas, karena humaira akan terlepas. Dia nekad membeli senjata rakitan dan merencanakan pembunuhan. Aku menghela nafas, ternyata pengaruh cinta sekuat ini. aku jadi teringat si Majnun yg mati karna tergila2 kepada laila.
"kang anto, menurut kang anto salah saya apa ? apa dg saya dibunuh, kang anto bisa bahagia dg humaira ?
kejadian seperti ini tak seharus nya terjadi. karena tak selama nya kita mendapat yg kita ingin kan.
saya pun pernah diposisi kang anto. orang yg saya idamkan menikah dg orang lain. saya tahu rasa nya, saya tahu sakit nya.. Tapi,jika kita sakit, menyakiti orang lain bukan lah sebuah solusi, kan?.. saya yakin selalu ada hikmah dari tiap-tiap keadaan" sengaja kupanggil dia 'kang' agar kami terasa lebih dekat.
anto terdiam.
"Rian tak mengambil apa yang kau tak punya, nak" Kyai Ja'far tiba tiba datang.
Anto lalu bersimbah dihadapan kyai, menangis...
"maafkan saya kanjeng kyai, maafkan saya" anto memohon
"bangun lah nak, Allah Maha Pengampun" jawab sang kyai.
anto masih menangis. hari ini aku melihat cinta sebagai siksaan bagi orang yang salah menempatkan.
"tapi kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatan mu"lanjut kyai Ja'far.
Anto lalu dibawa ke kantor polisi untuk ditindak.
Kyai menatapku. mungkin beliau terharu dg metode ta'lif yg kugunakan.
"nak rian, jadi mau nikah ?" tanya nya
aku tersenyum lebar. "saya ingin mengambil yg menjadi haq saya kyai" jawab ku.......
dan ijab qobul pun selesai di ikrarkan.
Aku punya istri. kekasih halal. tempat semua rasa kucurahkan. kupuji dan kupuja Ar rahman. Ku panjatkan doa. aku adalah imam bagi kluarga ku. aku adalah penuntun anak istri ku kelak ke jannah -Nya. aku akan melakukan apapun untuk melakukan nya. aku sudah belajar ke banyak negri, ke banyak guru, kebanyak situasi. aku belajar untuk memahami, belajar mengerti, aku tahu menikah adalah mewujudkan syariat islam dalam rumah tangga. aku mempelajari banyak trik-trik romantika, aku tahu teori agar hubungan idaman itu diwujudkan, aku belajar memelihara hati,. dan aku akan segera memulai nya, dg humaira, istriku.
"hhm.. ..." humaira tersenyum
"iih.. senyum nya manis pisaan? baru sikat gigi ya?" candaku
humaira semakin tersenyum, sambil mencubit tangan ku. lalu tersipu.
ini malam pertama kami.
tangan nya dingin. kata2 nya terlihat salah tingkah. aku paham, dia masih tak terbiasa dg lelaki.
"humaira malu.." sipunya.
aku hanya bisa tersenyum. "loh jadi maunya gimana?.."
malam itu humaira tidur sendirian, dan aku menghabiskan malam ku untuk berdiri membaca ayat-ayat dalam tahajud.
aku biarkan humaira terbiasa dg hadirku dahulu. ini memang tak mudah untuk wanita sepertinya, wanita yg baru mengenal cinta setelah nikah. lagi pula, rasa syukur ini harus di tujukan kepada sang Pemilik cnta sejati.
Di hari kedua baru humaira menampakan rambut nya kepadaku, hari ketiga kami mulai tidur seranjang.. dan hari berikut nya.. kami memutuskan berbulan madu.
aku sering mendengar cerita ikhwah yg menikah. namun mengalami nya lebih indah dari sekedar membayangkan nya.
sebenarnya aku berencana membawa humaira berbulan madu di Yunani. aku tertarik mengintip perkampungan muslim di pedalaman yg jarang ter ekspos. dg pemandangan alam luar yg menakjubkan, perkampungan muslim itu dihuni etnis turki transmigran.
namun, setelah merundingkan nya dg humaira, kami membatalkan nya. memang terlalu berlebihan untuk berbulan madu saja harus pergi sejauh itu.
humaira memberi saran agar mencoba pergi ke Batu, Malang. aku setuju.
kami menyewa sebuah villa disana.
segar nya udara pegunungan masuk ke tubuh.
humaira menyandarkan kepalanya kebahuku. kami duduk dibalkon vila dg pemandangan latar gunung.
aku menghirup nafas. sempurna..
karna aku bernafas bersamanya...
(bentar lagi habis cerdak nya)
hahaahaa...dari semua kisah ngasal bin ngaco q, ini yg paling parah.
lg ga mood nulis, di baca ko jd kaya curhatan yaa..
whatever, i'm just a man.. looking for a dream..
greatest dream that i was read, aku jd kebawa suasana. ini kaya kisah yang benar2 dialami. makin bagus. rasanya aku jadi siders ketika ga kasih komen tiap part. maaf ya , , makanya aku lbh suka wordpress. fufu
BalasHapusskali lg, its a wonderful dream. . mudahan mimpi author jadi kenyataan :-D
keep writing!
greatest dream that i was read, aku jd kebawa suasana. ini kaya kisah yang benar2 dialami. makin bagus. rasanya aku jadi siders ketika ga kasih komen tiap part. maaf ya , , makanya aku lbh suka wordpress. fufu
BalasHapusskali lg, its a wonderful dream. . mudahan mimpi author jadi kenyataan :-D
keep writing!